Pages

24 November 2010

Tugas Kuliah Metode Penelitian

oleh. Steven


Bab I. PENDAHULUAN.


   Salah satu ciri khas manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu tentang sesuatu hal. Rasa ingin tahu ini tidak terbatas yang ada pada dirinya, juga ingin tahu tentang lingkungan sekitar, bahkan sekarang ini rasa ingin tahu berkembang ke arah dunia luar.
   
  Rasa ingin tahu yang bersifat sederhana didasari dengan rasa ingin tahu tentang apa, sedangkan rasa ingin tahu yang bersifat kompleks meliputi bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan mengapa peristiwa itu terjadi, serta untuk apa peristiwa tersebut dipelajari.

   
  Berbagai usaha orang untuk dapat mencapai atau memecahkan peristiwa yang terjadi di alam atau lingkungan sekitarnya. Bila usaha tersebut berhasil dicapai, maka diperoleh apa yang kita katakan sebagai ketahuan atau Pengetahuan. Dalam Makalah ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan pengetahuan. 

Bab II. PEMBAHASAN.


A. Definisi Pengetahuan
   Maksud dari pengetahuan (knowledge)adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan, informasi, akidah, dan pikiran-pikiran

   Pengetahuan adalah;
pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya.


Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Pendidikan
   Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

 2. Media
    Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

3. Paparan informasi
   Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program komputer, databases . Sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi


 B. Jenis – jenis Pengetahuan


   Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan, maka di dalam kehidupan manusia dapat memiliki pengetahuan dan kebenaran.

Menurut Burhanuddin Salam (Amsal, 2007), mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki manusia ada empat, yaitu:

1. Pengetahuan biasa, yaitu 
    pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan istilah common sense, dan sering diartikan dengan good sense, karena seseorang memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik. Semua orang menyebutnya sesuatu itu merah karaena memang itu merah, benda itu panas karena memang dirasakan panas dan sebagainya, Dengan common sense, semua orang sampai pada kenyakinan secara umum tentang sesuatu, di mana mereka akan berpendapat sama semuanya. Common sense (arti keadaan yang biasa) diperoleh dari pengalaman sehari-hari, seperti air dapat dipakai untuk menyiram bunga, makanan dapat memuaskan rasa lapar, musin kemarau kan mengeringkan sawah tadah hujan, dan sebagainya.


2. Pengetahuan ilmu, yaitu 
   ilmu sebagai terjemahan dari science. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif dan obyektif. Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir secara obyektif (objekctive thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia factual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui observasi, eksprimen, klasifikasi. Analisis ilmu itu objektif dan menyampingkan unsure pribadi, pemikiran logika diutamakan, netral, dalam arti tidak dipegaruhi oleh sesuatu yang bersifat kedirian (subyektif), karena dimulai dari fakta. Ilmu merupakan milik manusia secara komprehensif. Ilmu merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan logika dan dapat diamati panca indera manusia.


3. Pengetahuan filsafat, yakni 
   pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian tentang sesuatu. Kalau ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang sempit dan rigid, filsafat membahas hal yang lebih luas dan mendalam. Filsafat biasanya memberikan pengetahuan yang reflektif dan kritis, sehingga ilmu yang tadinya kaku dan cenderung tertutup menjadi longgar kembali.


4. Pengetahuan Agama, yakni 
   pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan Agama bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk Agama. Pengetahuan mengandung beberapa hal yang pokok, yaitu ajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan, yang sering juga disebut dengan hubungan vertikal dan cara berhubungan dengan sesama manusia, yang sering juga disebut dengan hubungan horizontal. Pengetahuan Agama yang lebih penting di samping informasi tentang Tuhan, juga informasi tentang Hari Akhir. Iman pada Hari Akhir merupakan ajaran pokok Agama sekaligus merupakan ajaran yang membuat manusia optimis akan masa depannya. Menurut para pengamat, Agama masih bertahan sampai sekarang karena adanya doktrin tentang hidup setelah mati karenanya masih dibutuhkan.

C. Sumber - sumber Pengetahuan.

Manusia berusaha mencari pengetahuan dan kebenaran, yang dapat diperolehnya dengan melalui beberapa sumber.

1. Pengetahuan wahyu (revealed knowledge). Manusia memperoleh pengetahuan dan kebenaran atas dasar wahyu yang diberikan Tuhan kepada manusia. Tuhan telah member pengetahuan dan kebenaran kepada manusia pilihannya, yang dapat dijadikan petunjuk bagi manusia dan kehidupannya.Wahyu merupakan firman Tuhan. Kebenarannya adalah mutlak dan abadi.

2. Pengetahuan intuitif (intuitive knowledge). Pengetahuan intuitif diperoleh manusia dari dalam dirinya sendiri.Mengenai proses kerjanya , pribadi, dan memiliki watak yang tidak komunikatif khusus memilikinya atau tidak.

3. Pengetahuan rasional (rational knowledge). Pengetahuan rational merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan latihan ratio/akal semata, tidak disertai dengan observasi terhadap peristiwa-peristiwa faktual.

4. Pengetahuan empiris (empirical knowledge). Pengetahuan empiris diperoleh atas bukti penginderaan, dengan penglihatan, pendengaran, dan sentuhan indera-indera lainnya, sehingga memiliki konsep dunia di sekitar kita.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar